Review dan Kumpulan Kutipan Novel AYAT AYAT CINTA


DETAIL BUKU
Penulis         : Habiburrahman El Shirazy
Tahun          : 2004
Genre           : Novel Islami
Penerbit       : Republika dan Pesantren Basmala Indonesia
Cover           : Softcover
Tebal            : 419 halaman
Cetakan        : Original
Harga           : Rp 13.000,- (Juli 2019 – Event OUT OF THE BOOX Mizan Publisher)
Keterangan : Cover Cetakan XXXVI, April 2008

REVIEW
Ayat Ayat Cinta, novel fenomenal yang diterbitkan 15 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2004. Mungkin saya terlalu terlambat karna baru baca novelnya sekarang (tahun 2019). Tapi prinsip saya ketika membaca buku adalah, tidak ada kata terlambat untuk mendapatkan ilmu dan pesan dari sebuah buku. Kecuali buku teknologi ya, karna biasanya semakin jadul bukunya otomatis teknologi itu sudah semakin usang dan bisa jadi sudah ngga terpakai sama sekali.
Lain cerita dengan buku atau novel seperti ini, terbitan boleh jadul tapi ilmunya tidak akan luntur. Memang ngga berlebihan kalau buku ini disebut “Novel Pembangun Jiwa”. Isinya kompleks, sarat makna dan ilmu. Tidak hanya tentang agama, tapi juga tentang budaya, tentang romantisme asmara. Buku ini salah satu buku yang banyak saya beri tanda dengan stabilo, saking banyaknya ilmu, wawasan dan kutipan yang saya dapat.
Selain nambah ilmu dan wawasan, In syaa Allah novel ini bakal bikin baper dan pengen punya suami seperti  Fahri, atau punya istri seperti Aisha. Dua sosok yang luar biasa, gambaran laki-laki sholeh dan wanita sholehah.
Novel ini juga udah difilmkan, tapi jujur saya juga belum nonton. Hehe. Yang saya tahu pemeran Fahri adalah Fedi Nuril, aktor Indonesia yang kharismatik itu. Tapi seperti biasa, versi buku dan film kadang memang berbeda. Karna tidak semua cerita di buku bisa dibuat adegannya. Atau ada adegan yang ditambah di filmnya untuk efek dramatisir. Jadi walaupun sudah difilmkan, ngga ada salahnya baca novelnya biar kita tahu cerita originalnya dari sang penulis, Habiburrahman El Shirazy.
Akhir kata, buku ini sangat menyentuh dan layak dibaca. Pada beberapa bagian saya ketawa-ketawa sendiri, kadang geregetan ngga jelas, kadang juga ikut nangis. Hati dan mata saya gerimis. Sungguh luar biasa jika tulisan yang kita baca bisa mengundang air mata. Karna tulisan yang muncul dari hati akan sampai ke hati pula J
Selamat membaca...


KUTIPAN

Mereka yang benar-benar tebal imannya. Mereka yang memiliki tekad beribadah sesempurna mungkin dalam segala musim dan cuaca, seperti karang yang tegak berdiri dalam terjangan ombak, terpaan badai, dan sengatan matahari. Ia tiada kenal kesah, tetap teguh berdiri seperti yang dititahkan Tuhan sambil bertasbih siang malam. Atau, seperti mentari yang telah jutaan tahun membakar tubuhnya untuk memberikan penerangan ke bumi dan seantero mayapada. Ia tiada pernah mengeluh, tiada pernah mengerang sedetik pun menjalankan titah Tuhan.
(Hal. 15-16)

Bismillah tawakkaltu ‘ala Allah.
(Dengan menyebut nama Allah, aku berserah diri kepada Allah).
(Hal. 16)

Allah yubarik fik.
(Semoga Allah melimpahkan berkah padamu).
(Hal. 16)

Wa iyyakum.
(Dan semoga Allah juga melimpahkan berkah-Nya pada kalian semua).
(Hal. 17)

Baiti jannati.
(Rumahku adalah surgaku).
(Hal. 20)

Di dunia ini banyak sekali hal-hal misterius. Masalah hidayah dan iman adalah masalah misterius. Sebab, hanya Allah saja yang berhak menentukan siapa-siapa yang patut diberi hidayah.
(Hal. 27)

Aku merasa tentram dalam elusan kasih sayang Tuhan Yang Maha Penyayang. Dia terasa begitu dekat, lebih dekat dari urat leher, lebih dekat dari jantung yang berdetak. 
(Hal. 30)

Tak ada yang berhak melaknat manusia kecuali Tuhan. Manusia jelas-jelas telah dimuliakan oleh Tuhan. Tanpa membedakan siapa pun dia.
(Hal. 40)

“Ya Allah jadikanlah cintaku kepada-Mu melebihi cintaku pada harga, keluarga dan air yang dingin”
- Doa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam
(Hal. 61)

Hidup ini adalah keyakinan dan perjuangan – kata Ahmad Syauqi, penyair Arab. Dan perjuangan seorang mukmin sejati tidak akan berhenti kecuali ketika kedua telapak kakinya telah menginjak pintu surga – kata Imam Ahmad bin Hanbal.
(Hal. 66)

Memenuhi segala kecocokan dengan hati semua orang adalah hal yang tidak mungkin kamu capai.
- Imam Syafi’i
(Hal. 69)

Dalam segala musim, Tuhan selalu Penyayang. Itu yang aku rasakan.
(Hal. 71)

Aku paling tidak tahan jika ada perempuan menangis. Aku tidak tahan. Andaikan aku halal baginya tentu aku akan turun mengusap airmatanya dan membawanya ke tempat yang jauh dari linangan airmata selama-lamanya.
- Fahri bin Abdullah Shiddiq
(Hal. 76)

Kata-kata kasar lebih menyakitkan daripada tusukan pedang.
(Hal. 98)

Muka seseorang adalah segalanya bagi manusia. Rasulullah melarang memukul muka.
- Fahri bin Abdullah Shiddiq
(Hal. 98)

Hanya seorang lelaki mulia yang memuliakan wanita.
- Fahri bin Abdullah Shiddiq
(Hal. 99)

Love and a cough cannot be hidden.
Cinta dan batuk tidak dapat disembunyikan.
(Hal. 110)

Orang-orang desa adalah orang-orang susah dan mereka kaya akan cara menutupi kesusahan mereka dan menyulapnya menjadi kebahagiaan yang bisa dirasakan bersama-sama.
(Hal. 117)

Takdir Tuhan ada di ujung usaha manusia. Tuhan Mahaadil, Dia akan memberikan sesuatu kepada umat-Nya sesuai dengan kadar usaha dan ikhtiarnya. 
- Fahri bin Abdullah Shiddiq 
(Hal. 144)

Seseorang dengan tujuan yang jelas akan membuat kemajuan walaupun melewati jalan yang sulit. Seseorang yang tanpa tujuan, tidak akan membuat kemajuan walaupun ia berada di jalan yang mulus.
- Thomas Carlyle
(Hal. 144)

Selalu saja kurindu
Abad-abad terus berlalu
Berjuta kali berganti baju
Nun jauh di sana mata bening menatapku haru
Penuh rindu
Mata bundaku
Yang selalu kurindu
- Fahri bin Abdullah Shiddiq
(Hal. 146)

Man jadda wajad!
(Siapa yang bersungguh-sungguh dia mendapat!)
- Pepatah Arab
(Hal. 161)

Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kasturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika diteguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya.
(Hal. 165)

Orang ikhlas tidak akan pernah mau mengingat kebaikan yang telah dilakukannya.
(Hal. 165)

Syafakallah syifaan ajilan, syifaan la yughadiru ba’dahu saqaman.
(Semoga Allah menyembuhkanmu secepatnya, dengan kesembuhan yang tiada sakit setelahnya).
(Hal. 180)

Pintu-pintu surga terbuka lebar untuk orang-orang yang sabar menerima ujian dari Allah.
(Hal. 184)

As you sow, so will you reap.
Seperti apa yang kau tanam, sebegitu itulah yang akan kau petik.
(Hal. 195)

Bidadariku,
Namamu tak terukir dalam catatan harianku
Asal usulmu tak hadir dalam diskusi kehidupanku
Wajah wujudmu tak terlukis dalam sketsa mipi-mimpiku
Indah suaramu tak terekam dalam pita batinku
Namun kau hidup mengaliri pori-pori cinta dan semangatku
Sebab,
Kau adalah hadiah agung dari Tuhan
Untukku,
Bidadariku
(Hal. 198)

Wa man yattiqillaha yaj’al lahu makhraja.
(Siapa yang bertakwa kepada Allah maka Dia akan menjadikan untuknya jalan keluar).
(Hal. 199)

Adakah rizki yang lebih agung dari seorang gadis shalehah yang jika dipandang menyejukkan jiwa bagi seorang pemuda?
(Hal. 202)

Oh ibu, jika engkau adalah matahari, aku tak ingin datang malam hari. Jika engkau adalah embun, aku ingin selalu pagi hari. Ibu, durhakalah aku, jika ditelapak kakimu tidak aku temui surga itu. 
- Fatin Hamama 
(Hal. 203)

Dan tak akan pernah kuizinkan diriku merindukannya. Karena aku merasa itu sia-sia. Aku tak mau melakukan hal yang sia-sia dan membuang tenaga.
(Hal. 222)

Berjalan di titian kodrat
(apa yang harus kita katakan)
Jika berharap Dia menentukan
- Fatin Hamama
(Hal. 225)

Barakallahu laka wa baraka alaika wa jama’a bainakuma fi khair.
(Semoga berkah Allah tetep untukmu, dan semoga berkah Allah tetap ke atasmu dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan).
- HR Imam Tirmidzi, Abu Daud, dan Ahmad
(Hal. 238)

Allahumma, ini asaluka min khairiha wa khairi ma jabaltaha, wa a’udzubika min syarriha wa syarri ma jabaltaha.
(Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan wataknya. Dan aku mohon perlindungan-Mu dari kejahatannya dan kejahatan wataknya).
- Doa Rasul untuk istri, HR Imam Bukhari, Ibnu Majah, Abu Daud, dan Ibnu Sinni
(Hal. 248)

Barakallaahu likulli waahidin minna fi shaahibihi.
(Semoga Allah memberkahi masing-masing di antara kita terhadap teman hidupnya).
- HR Imam Nawawi
(Hal. 248)

Allaahumma baarik li fi ahli, wa baarik lahum fiyya. Allaahumma ijma’ bainana ma jama’ta bikhair, wa farriq mainana idza farraqta ila khair.
(Ya Allah, barakahilah bagiku dalam keluargaku, dan berilah barakah mereka kepadaku. Ya Allah kumpulkan antara kami apa yang engkau kumpulkan dengan kebaikan, dan pisahkan antara kami jika engkau memisahkan menuju kebaikan).
- HR. Abdullah bin Mas’ud
(Hal. 248)

Agar dapat melukiskan hasratku, kekasih
Taruh bibirmu seperti bintang di langit kata-katamu
Ciuman dalam malam yang hidup
Dan deras lenganmu memeluk daku
Seperti suatu nyala bertanda kemenangan
Mimpiku pun berada dalam benderang dan abadi
- Puisi Kekasih karya Paul Eluard
(Hal. 266)

Ya Allah, letakkanlah dunia di tanganku, jangan di hatiku.
(Hal. 280)

Semestinya sejak semula aku bersikap tegas, mencintaimu dan berterus terang lalu menikah atau tidak sama sekali. 
- Nurul Azkiya 
(Hal. 287)

Aku cemas bila kehilangan kau
Aku cemas pada kecemasanku
- Puisi Sajak karya John Comford
(Hal. 301)

Dalam sejarahnya kejahatan selalu dilancarkan dengan segala cara. Dan kebenaran selalu dipertahankan dengan cara-cara yang jantan dan bersih.
(Hal. 346)

Allaahumma amitni alasy syahaadati fi sabilik.
(Ya Allah matikanlah diriku dalam keadaan mati syahid di jalan-Mu.
(Hal. 347)

Apakah kau mendengar suara-suara cinta yang bergemuruh dalam hatiku? 
- Maryam 
(Hal. 373)

Pada-Mu
Kutitipkan secuil asa
Kau berikan selaksa bahagia
Pada-Mu
Kuharapkan setetes embun cinta
Kau limpahkan samudera cinta
(Hal. 390)

Aku masih mencium bau surga. Wanginya merasuk ke dalam sukma. Aku ingin masuk ke dalamnya. Di sana aku berjanji akan mempersiapkan segalanya dan menunggumu untuk bercinta. Memadu kasih dalam cahaya kesucian dan kerelaan Tuhan selama-lamanya.
- Maryam
(Hal. 402)

=================================================================

Nah itu dia review dan kutipan novel Ayat Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.
Baca juga review dan kutipan buku-buku koleksi saya yang lain disini. Selamat membaca buku :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Soal E-Commerce BSI Pertemuan 1-6

14 Jenis Muamalah, Contoh dan Dalilnya