Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Sebuah Mimpi yang Tercapai

Gambar
Day 3 - Perjalanan Pulang Ketika kami sampai di basecamp sudah hampir tengah malam, jam 12 mungkin. Kami meletakkan barang-barang di depan bangunan kecil di dekat basecamp, lalu menjalankan sholat Maghrib dan Isya di mushola. Saat itu sudah masuk hari Senin, 2 September 2019. Artinya pagi harinya 6 orang dari kami sudah harus masuk kerja. Memang perjalanan itu sangat molor jauh dari jadwal. Tapi melihat kondisi kami yang sudah sangat kelelahan dan tidak memungkinkan langsung pulang, akhirnya kami memilih menginap di basecamp. Kami tidur di beranda bangunan kecil itu menggelar matras dan sleeping bag sambil menggigil kedinginan. Udara malam itu tidak kalah dingin dari saat kami berkemah di Kandang Batu. Ketika Shubuh tiba sambil menggigil aku berjalan menuju mushola dan menjalankan sholat Shubuh. Di momen pendakian itu, banyak hal yang membuat kita lebih semangat dari biasanya, lebih sabar dan ikhlas dari biasanya. Meskipun air wudhu jauh lebih dingin dari air wudhu di

My First Summit, Mt. Gede 2.958 MDPL

Gambar
Day 2 - Puncak Gede Akhirnya sekitar jam 8 pagi kami sampai di pinggiran kawah Gunung Gede. Rasanya legaaaaaa banget karena sudah berhasil sejauh itu dan puncak sudah mulai terlihat. Walaupun kecewa karna belum bisa menyaksikan sunrise di puncak gunung, tapi pencapaian seperti ini pun sudah jadi pengalaman berharga di hidupku. Kami yang belum sempat sarapan membeli beberapa potong gorengan dan semangka di warung-warung kecil yang banyak buka disitu. Jangan tanya harganya ya, yang jelas MAHAL! Wkwk. Tapi wajar lah karena untuk membawa barang dagangan itu ke puncak juga butuh banyak perjuangan. Sambil menunggu beberapa teman yang tertinggal di belakang, kami duduk-duduk di pinggir kawah. Kami berfoto mengabadikan momen bersejarah hari itu. Ahad, 1 September 2019 bertepatan dengan tahun baru Islam, 1 Muharam 1441 H. Artinya, semalam ketika kami camping di Kandang Batu itu adalah malam 1 Suro yang katanya malam sakral. Aku juga baru sadar hal itu besoknya setelah p

Summit Attack Gunung Gede via Cibodas

Gambar
Day 1 - Berkemah Perjalanan kami memang terasa cukup lambat. Sejak siang sampai malam kami belum sampai di pos berkemah sama sekali. Hal ini karena salah satu teman yang perempuan mengalami cedera pada kaki dan sering kram, sehingga mau tidak mau kami harus sering berhenti. Satu berhenti, yang lain berhenti. Itulah prinsipnya sehingga kami terus bersama-sama selama pendakian. Dalam perjalanan yang semakin menuju ke ketinggian, udara semakin dingin. Bahkan kami mulai merasa perih pada hidung karena udara yang semakin tipis, ditambah napas yang semakin ngos-ngosan. Untuk mengatasinya seorang teman menyarankan menggunakan koyo yang digunting kecil, lalu ditempelkan pada hidung. Tujuannya supaya menghangatkan udara yang masuk ke hidung. Ternyata hal ini cukup membantu. Lanjut ke perjalanan. Sekitar jam 9 malam kami sampai di Pos Kandang Batu. Sebelumnya kami berunding apakah akan terus berjalan ke Pos Kandang Badak, atau berkemah di pos ini. Berhubung posisi pos ini mas

Menabung Langkah Untuk Mencapai 2.958 MDPL

Gambar
Day 1 - Perjalanan ke Cibodas Oke, sekarang waktu menunjukkan pukul 21.48 WIB. Tanggalnya? Jangan kaget. Sekarang 28 Maret 2020, alias 2 bulan lebih sejak aku menulis kisah pengantar pada 20 Januari lalu. Parah ya, wkwk. Aku juga heran kenapa bisa selama itu menyelesaikan satu kisah pendek seperti ini. Ternyata mengumpulkan niat untuk menulis itu susah BANGET. Makanya aku selalu salut sama orang-orang yang berhasil menulis buku, apapun hasilnya, bagaimanapun isinya. Karena itu artinya mereka sudah berhasil mengalahkan rasa malas mereka sendiri. Baiklah sekarang kita lanjut saja cerita yang tertunda itu. Perkenalan pertamaku dengan teman-teman pendakian itu hari Sabtu, 31 Agustus 2019, beberapa jam sebelum pendakian. Artinya pengalaman pendakian pertamaku bisa dibilang bersama dengan orang-orang yang benar-benar baru dikenal. Padahal dulu ekspektasiku pendakian pertama akan bersama dengan orang-orang terdekat. Tapi Alhamdulillah ini tak jadi masalah si, karena semua tem