Review Buku TRAVELOVE


DETAIL BUKU

 

Penulis         : Andrei Budiman dkk

Tahun          : 2012

Genre           : Traveling

Penerbit       : B First

Cover           : Softcover

Tebal            : 158 halaman

Cetakan        : Original

Harga           : Rp 5.000,- (April 2020 – Event Out of The Boox Online)

Keterangan : Cover Cetakan I, April 2012

 

CURHAT

 

Traveling?

Mau bilang itu hoby, tapi kalau hoby kok jarang aku lakuin ya? Haha. Maklum masih banyak keterbatasan. Kaya kalo mau naik gunung aja: ada uang ngga ada temen, ada temen ngga ada uang, ada uang ada temen ngga ada waktu. Gitu aja terus makanya ngga jadi-jadi travelingnya, haha. Karna itu aku menyebut traveling itu cita-cita aja. Sesuatu yang ingin aku lakukan di masa depan. Bukan satu-satunya cita-cita, tapi “salah satu” cita-cita.

Suatu saat pengen bisa traveling ke banyak tempat, baik di dalam atau luar negeri, cari banyak pengalaman, ke tempat-tempat baru, ketemu orang-orang baru, ngeliat budaya dan kebiasaan baru, sekaligus tadabur alam untuk melihat ciptaan Allah yang luar biasa ini. Melihat dunia yang luas untuk muhasabah diri bahwa aku hanyalah makhluk yang sangat amat kecil di atas muka bumi ini.

Pada dasarnya aku orang yang suka petualangan. Selama ini petualangan yang aku sukai itu yang berhubungan dengan alam, misalnya naik gunung (walaupun baru sekali), hiking, ke pantai, ke bukit, ke tempat yang hijau-hijau. Tapi kalau ada kesempatan traveling ke tempat modern, ke kota-kota di luar negeri misalnya, aku juga mau. Hehe. Lagi pula setiap tempat baru yang kita kunjungi pasti akan memberikan pengalaman baru. Dan pengalaman itu lah salah satu guru terbaik.

Nah karna aku suka petualangan dan suka traveling, makanya kalau ngomong traveling super excited banget. Itulah kenapa aku memilih buku TraveLove menjadi salah satu diantara 6 buku yang aku beli di Event Out of The Boox Online di Shopee OOTBJakarta.

Jadi buku ini berisi kisah-kisah dari para travel blogger atau travel writer Indonesia yang berhubungan dengan cinta dan kisah asmara mereka ketika berada di tempat-tempat yang mereka kunjungi. Buku ini menyuguhkan cerita bahwa traveller itu juga bisa “bucin”, wkwk. Dibalik keberanian mereka yang suka pergi-pergi sendiri, mereka juga punya sisi romantis dan melankolis dalam diri mereka.

Total ada 9 penulis yang menyumbangkan kisah di buku ini. Aku rangkum dibawah ini ya tentang apa yang mereka ceritakan dan tempat apa yang mereka kunjungi. Btw pas aku nulis review ini buku TraveLove-nya lagi ngga aku pegang, jadi nulisnya berdasarkan ingatan aja.


1. Andrei Budiman – Bertemu itu Kesempatan, Bersama itu Pilihan

Latar tempat dari kisah ini adalah di kaki gunung Fuji Jepang. Andrei dateng kesana pas masih musim dingin di Jepang, kaya salah waktu gitu karena pas dateng penginapan masih pada tutup, pendakian gunung Fuji juga jelas masih ditutup. Pada akhirnya Andrei jadi flash back ke hubungannya dengan mantan pacarnya di Indonesia.

2. Trinity – Perjalanan ke Surga

Kalau yang ini latar travelingnya itu ke Bromo. Trinity harus rela ngebatalin rencana tripnya sama temen-temen gara-gara bapaknya keukeuh minta jalan-jalan ke Bromo. Akhirnya dengan dongkol Trinity menuruti kemauan bapaknya. Meskipun gitu, akhirnya dia sadar momen waktu ke Bromo itu adalah momen yang berharga buat dia dan bapaknya karna ngga lama setelahnya bapak Trinity wafat.

3. Rini Raharjanti – Terimakasih, Giving Alms

Menceritakan tentang tradisi Giving Alms di Luang Prabang, Laos, dimana orang-orang memberikan hadiah dan bantuan untuk para biksu disana. Dipercaya orang-orang yang ikut memberikan bantuan, misalnya makanan, doanya akan dikabulkan. Nah Rini ini minta “jodoh”, dan ngga lama setelah ikut Giving Alms dia langsung ketemu cowo disana.

4. Salman Faridi – Winter Serenade

Yang ini juga tentang perjalanan ke Jepang, tapi bapernya bener-bener ngena. Salman rela melewati banyak ujian, halangan dan cobaan untuk bisa sampai ke Jepang demi ketemu sama istrinya. Istrinya loh ya, dan inilah sisi bapernya. Apalagi kalimat yang Salman tulis romantis dan manis sekaligus lucu.

5. Claudia Kaunang – Silent Retreat

Diajakin pacarnya ke Melbourne Australia, Claudia pikir dia bakal diajak jalan-jalan romantis buat merayakan hari ulang tahunnya. Siapa sangka ternyata dia malah diajakin retreat, semacam kegiatan renungan (agama Nasrani) selama beberapa hari di suatu tempat. Walaupun awalnya dia ogah-ogahan, akhirnya momen itu jadi momen yang spesial buat dia di hari ulang tahunnya.

6. Ariyanto - Rendezvous

Yang ini bercerita tentang perasaan yang terpendam. Ariyanto kenalan sama cewe lewat email, lalu sering komunikasi walaupun belum pernah ketemu. Suatu hari mereka merencanakan pertemuan dan Ariyanto pun berangkat dari Singapura ke Malaysia. Sayangnya sampai pertemuan selesai Ariyanto ngga berhasil menyatakan perasaannya juga. (Kalo ngga salah gitu, hehe)

7. Rei Nina – Saya Perempuan Dangkal dan Varietas Lelaku Kurang Unggul

Nah kalo yang ini agak lucu si cerita dan cara penulisannya. Bisa dilihat dari judulnya aja udah unik kan. Intinya si, Nina ini bosen dan kesel banget sama pacarnya yang selalu membahas dendam masa lalu antara Yunani dan Turki. Pas lagi di Turki pacarnya ngebahas terus kalau Turki itu bangsa yang kejam karna udah menghancurkan peradaban Yunani. Meskipun awalnya Nina nanggepin dengan santai, lama-lama dia kesel juga sama cowonya dan akhirnya mereka pun putus. Sad ending.

8. Sari Musdar – Mencari Cupid di Kota Cinta

Kota Cinta? Paris katanya. Sari yang mengharapkan bertemu Cupid alias Dewa Cinta di Kota Paris, akhirnya harapan itu pun terkabul. Secara tidak sengaja akhirnya dia bertemu laki-laki yang sangat spesial yang mengajaknya bertualang di kota itu.

9. Lalu Abdul Fatah – Does Anybody Know Where Natalie is?

Yang ini travelingnya di Indonesia, Lombok tepatnya. Jadi pas Fatah lagi di kaki Gunung Rinjani, dia ketemu seorang cewe bule yang nginep di penginapan yang sama dengan dia bernama Natalie. Natalie itu ternyata delegasi dari sebuah organisasi sosial dari luar negeri. Disana Natalie ngajarin bahasa Inggris ke anak-anak sekitar. Tapi walaupun pertemuannya singkat, ternyata Natalie meninggalkan kesan yang mendalam buat Fatah, sampai-sampai “menemukan Natalie” menjadi salah satu dari 100 hal yang ingin Fatah lakukan sebelum meninggal.


Oke itulah kurang lebih kisahnya. Sekali lagi pas aku nulis ini lagi ngga pegang bukunya ya, jadi maafkan kalau agak melenceng dari cerita aslinya. In syaa Allah kalau lagi pegang bukunya bakal dikoreksi kalau ada yang salah-salah.

Intinya si, traveler itu ketika lagi traveling ternyata bukan cuma ngurusin budget, rencana perjalanan, isi ransel, makanan, penginapan, transportasi dan sejenisnya, tapi juga ada bumbu-bumbu cinta dalam perjalanan mereka menyusuri berbagai belahan dunia. Bahkan ngga jarang ketemu seseorang yang spesial di tengah perjalanannya.

Membaca kisah tentang perjalanan ke berbagai tempat di dunia semakin menginspirasi aku untuk bisa jalan-jalan dan traveling. Semoga suatu saat nanti bisa tercapai, punya budget dan waktu yang cukup untuk jalan-jalan. Aamiin. Hehe.

 Thank you udah mampir...


==============================================================


Nah itu dia review buku TraveLove karya Andrei Budiman dkk.
Baca juga review dan kutipan buku-buku koleksi saya yang lain disini. Selamat membaca buku :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Soal E-Commerce BSI Pertemuan 1-6

14 Jenis Muamalah, Contoh dan Dalilnya