Review dan Kumpulan Kutipan Novel KONSPIRASI ALAM SEMESTA
DETAIL BUKU
Penulis : Fiersa Besari
Tahun : 2017
Genre : Novel Fiksi
Penerbit : mediakita
Cover : Softcover
Tebal : 238 halaman
Cetakan : Original
Harga : Rp 54.750,- (Desember 2019 – Onlineshop)
REVIEW
Inilah buku kedua Bang Fiersa yang saya baca setelah Garis Waktu. Jika buku Garis Waktu adalah kumpulan puisi/prosa, maka buku Konspirasi Alam Semesta ini adalah novel yang tentu saja alur kisahnya lebih jelas dan lebih bisa diikuti. Penokohannya bukan lagi “aku” dan “kamu” saja seperti buku Garis Waktu, tapi tokoh di buku ini sudah bernama, misalnya ada Juang Astrajingga dan Ana Tidae.
Ya, novel ini berkisah
kehidupan sepasang manusia itu. Juang adalah laki-laki petualang, berprofesi
sebagai jurnalis, berwatak keras seperti batu, terkesan acak-acakan dan tidak
jelas hidupnya. Sedangkan Ana adalah gadis yang biasa-biasa saja, tapi entah
bagaimana mampu meruntuhkan tembok hati Juang yang keras itu.
Berlatar Kota Bandung,
kisah bermula dari pertemuan tidak sengaja Juang dan Ana di sebuah sudut kota. Kemudian
berlanjut dengan ketidaksengajaan mereka kembali berjumpa dalam sebuah liputan
Juang yang ternyata melibatkan Ana sebagai narasumber. Pertemuan demi
pertemuan, akhirnya Juang jatuh cinta kepada Ana dan berhasil meyakinkan Ana
untuk memilihnya. Dan mereka pun menjadi sepasang kekasih yang saling
melengkapi.
Mungkin spoilernya itu saja
ya, silakan beli novelnya untuk tahu kisah secara lengkapnya. Hehe. Nah kalau
reviewnya sendiri, menurut saya pribadi memang buku ini lebih bagus dibanding
buku Garis Waktu. Namun dari sisi kisah saya tidak menemukan bagian yang sangat
berkesan di hati. Mungkin sekali lagi, karena ini kisah cinta-cintaan sedangkan
saya sedang dalam kondisi tidak romantis, makanya kurang bisa menikmati. Hehe.
Terlepas dari hal itu, hal
yang sangat saya suka ketika membaca buku ini adalah selalu ada lagu ciptaan
Bang Fiersa yang disuguhkan di setiap akhir bab. Lagu-lagu itu terangkum ke
dalam satu album CD, makanya itulah kenapa buku ini disebut ALBUK atau album
buku.
Ini dia daftar lagu Fiersa
Besari di Albuk Konspirasi Alam Semesta.
1. Konspirasi Alam Semesta
2. Kau
3. Juara Kedua
4. Sepasang Pendaki
5. Rumah
6. Bandung
7. Kawan yang Mengagumkan
8. Telapak Kaki
9. Garis Terdepan
10. Nadir
11. Hingga Napas Ini Habis
12. Tanpa Karena
13. Lembayung
14. Epilog
15. Kelana
16. Selamat Tinggal
16. Selamat Tinggal
Dari daftar itu, beberapa
judul yang saya suka adalah Juara Kedua, Rumah, Bandung, Kawan yang Mengagumkan,
Garis Terdepan, Nadir dan Hingga Napas Ini Habis. Lagu Bandung mengingatkan
saya waktu merantau di kota itu tahun 2017 hingga 2018 selama 7 bulan. Kota yang
menawan, Bandung.
Untuk kutipan bukunya tidak
terlalu banyak. Tapi sudah saya rangkum dibawah ini. selamat membaca.
KUTIPAN
Namun “rasa” memang punya jalannya sendiri. Ia tak serta-merta hadir untuk diutarakan. Kadang “rasa” hanya untuk dinikmati dalam kesendirian, dengan setumpuk harapan.
(Hal. 13)
Beberapa rindu memang harus
dibiarkan menjadi rahasia. Bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat
doa.
(Hal. 20)
Hidup ini sederhana,
manusianya saja yang rumit.
- Juang Astrajingga
(Hal. 26)
Puncak gunung itu seperti
cita-cita. Saat kita memulai perjalanan, kita harus berdoa sebelum melangkah. Di
perjalanan, kita terjatuh dan bangkit berulang kali. Kita menemukan siapa diri
kita yang sesungguhnya dalam perjalanan menuju puncak. Dan misalkan kita gagal,
terus enggak bisa sampai ke puncak, bukan berarti perjuangan selama
perjalanannya sia-sia. Kita belajar untuk jadi menusia yang lebih baik.
- Juang Astrajingga
(Hal. 49)
“Jauh” adalah kata yang
membuatku berani melihat, mengecap dan menyambangi hal-hal baru.
- Juang Astrajingga
(Hal. 78)
“Hidup” membentukku menjadi
rumit. Namun dengan cara yang sederhana, kamu membuatku satu langkah lebih baik
setiap harinya. Kamu melengkapi aku.
- Juang Astrajingga
(Hal. 176)
Bukan seberapa lama waktu
kita yang akan dihitung, tapi seberapa banyak kebaikan yang mampu kita perbuat.
- Juang Astrajingga
(Hal. 206)
Dari mengenalmu hingga
mengagumimu. Dari mengagumimu hingga menyayangimu. Dari menyayangimu hingga
mengejar bayangmu. Dari mengejar bayangmu hingga belajar mengikhlaskanmu. “Waktu”
memberi tahu bahwa rasa sakit adalah risiko yang harus ditempuh dari mencintai.
- Ana Tidae
(Hal. 217)
==============================================================
==============================================================
Nah itu dia review dan kutipan novel Konspirasi Alam Semesta karya
Fiersa Besari.
Baca juga
review dan kutipan buku-buku koleksi saya yang lain disini. Selamat membaca
buku :)
Komentar
Posting Komentar